Sewa
Rumah

Rentang Harga

-

Semua
Semua

Luas Tanah

-

Luas Bangunan

-

Semua Sertifikasi

Sewa Rumah di Cisauk, Tangerang

Sortir
Rekomendasi
3 KT · 2 KM · Unfurnished · LT 119 m² · LB 100 m² · Lainnya
Rp 50.000.000 / tahun
3 KT · 2 KM · Unfurnished · LT 124 m² · LB 73 m²
Rp 50.000.000 / tahun
TERSEWA
2 KT · 2 KM · Unfurnished · LT 98 m² · LB 180 m² · SHM
Rp 26.000.000 / tahun
3 KT · 3 KM · Unfurnished · LT 144 m² · LB 90 m² · SHM
Rp 55.000.000 / tahun
2 KT · 1 KM · Unfurnished · LT 60 m² · LB 50 m² · HGB
Rp 17.000.000 / tahun
2 KT · 1 KM · Unfurnished · LT 60 m² · LB 55 m² · HGB
Rp 18.000.000 / tahun
2 KT · 1 KM · Unfurnished · LT 90 m² · LB 60 m²
Rp 50.000.000 / tahun

Artikel

Sewa Rumah di Cisauk, Tangerang: Kenyamanan Hunian di Lingkungan Hijau

Cisauk, sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang, awalnya merupakan bagian dari Kecamatan Serpong sebelum mengalami pemekaran wilayah.


Nama "Cisauk" diambil dari salah satu desa, yaitu Desa Cisauk, yang kini telah ditingkatkan statusnya menjadi Kelurahan Cisauk. Saat ini, Kecamatan Cisauk terdiri dari lima desa dan satu kelurahan, setelah enam desa di wilayahnya dimekarkan menjadi Kecamatan Setu.


Kecamatan Setu kini menjadi bagian dari wilayah Kota Tangerang Selatan, sedangkan Kecamatan Cisauk tetap berada di bawah Kabupaten Tangerang. Batas wilayah Kecamatan Cisauk terbagi menjadi empat bagian sebagai berikut:


  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Serpong di Kota Tangerang Selatan.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Setu di Kota Tangerang Selatan.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagedangan.


Luas wilayah Kecamatan Cisauk mencapai 26.914 kilometer persegi atau sekitar 2,80% dari luas total Kabupaten Tangerang. Wilayah ini terbagi menjadi enam wilayah administrasi, termasuk lima desa dan satu kelurahan.


Salah satu dari wilayah administrasi tersebut adalah Kelurahan Cisauk, yang memiliki luas sekitar 4.848 kilometer persegi. Di antara desa-desa, Desa Suradita memiliki luas wilayah terbesar, mencapai 5.232 kilometer persegi, sementara Desa Sampora merupakan yang terkecil dengan luas sekitar 3.250 kilometer persegi.


Meskipun wilayah ini awalnya adalah wilayah pertanian, saat ini pertanian semakin berkurang karena pesatnya pembangunan perumahan. Pertumbuhan pesat dalam pembangunan perumahan telah memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kawasan ini.


Pemerintah Kecamatan Cisauk telah berupaya keras untuk memajukan wilayah ini, yang berkontribusi pada perkembangan yang semakin bersinar. Pertumbuhan wilayah ini terus berlanjut dari tahun ke tahun, terutama karena posisinya yang strategis yang mendukung perkembangan di berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan politik.


Pada satu dekade yang lalu, wilayah ini mungkin terlihat kurang terurus dan sering diabaikan oleh pencari properti, termasuk pengembang dan investor. Namun, semuanya berubah ketika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merencanakan perluasan fungsi dan fisik Stasiun Cisauk, sambil mengembangkan kawasan tersebut sebagai Transit Oriented Development (TOD).


Lokasinya yang berada di dekat BSD City juga memberikan berkah bagi Kecamatan ini. Jalan akses yang dibangun oleh Sinarmas Land semakin membuka peluang bagi wilayah ini.


Kecamatan ini memiliki posisi yang strategis dan mudah dijangkau melalui Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Pondok Indah-BSD, dan juga ada rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja. Selain itu, terdapat stasiun Cisauk dan Cisayur.


Selain posisi strategisnya, wilayah ini juga memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas di sekitarnya, termasuk AEON Mall, International Convention and Exhibition (ICE) BSD, Hotel Santika, BSD Plaza, serta berbagai fasilitas sekolah, kesehatan, dan olahraga. Hal ini menjadikan Cisauk sebagai destinasi yang menarik bagi investor, pencari rumah, dan pengembang besar untuk berinvestasi di wilayah ini.