10 Jenis Pintu Rumah, Begini Fungsi dan Kelebihan serta Kekurangannya

Sebelum membangun rumah, banyak yang mengira sangat mudah dalam memilih pintu. Padahal, setelah merasakan langsung membangun rumah, setiap detail komponen seperti pintu harus dipilih secara tepat dan benar. Untuk itu, berikut ini 10 jenis pintu rumah beserta fungsi penempatan dan kelebihan dan kekurangannya. 

1. Pintu Rumah Kayu

Pintu kayu adalah jenis pintu yang paling populer di kalangan masyarakat. Soalnya, pintu rumah dari kayu mudah didapat dan desainnya yang berragam.

Pintu kayu memiliki dua jenis, yakni solid dan solid engineering. Perbedaannya, pintu rumah kayu solid cocok digunakan sebagai pintu utama atau eksterior, sedangkan solid engineering biasa dipakai untuk pintu dalam atau interior.

Kelebihan dari pintu kayu antara lain, dapat dibentuk sesuai keinginan, cocok untuk berbagai jenis rumah, tahan terhadap perubahan cuaca, dan memberikan kesan natural.

Kekurangan dari pintu kayu adalah rentan dengan pelapukan udara lembab atau jika kena air terus menerus. Selain itu, kayu solid cukup berat sehingga kusen dan engsel pintu harus kuat menahan beban tersebut.

2. Pintu Kaca

Jenis pintu rumah kaca sangat cocok menjadi pintu utama dan pintu menuju taman. Jika ingin meningkatkan privasi, kita bisa menambahkan kaca sandblast yang bersifat buram atau gorden.

Adapun, fungsi pintu kaca juga bisa meningkatkan cahaya masuk sehingga pencahayaan di rumah bisa lebih terang tanpa menggunakan lampu dan lebih hemat listrik.

Lihat Juga: Jual Rumah di Cinere

3. Pintu PVC

Jenis pintu rumah PVC ini sering digunakan untuk kamar mandi. Bahan PVC ini berbentuk bahan plastik keras yang sifatnya tahan terhadap air.

Namun, jenis pintu ini tidak cocok untuk dijadikan pintu utama maupun pintu kamar di dalam rumah. Soalnya, dengan bahan baku dari plastik, pintu ini kurang kokoh tidak seperti pintu kayu dan besi. Lalu, pintu ini juga tidak tahan terhadap cuaca ekstrim jika digunakan di luar.

Meski begitu, pintu PVC ini memiliki beberapa kelebihan seperti, harga yang terjangkau, berat pintu cukup ringan, pilihan warna juga beragam dibandingkan dengan pintu kayu yang hanya warna coklat. Selain itu, bahan dasar plastik membuatnya lebih anti rayap dan tidak lembab sehingga sangat cocok untuk pintu kamar mandi.

4. Pintu Fiberglass

Pintu Fiberglass memiliki bahan dasar campuran filamen kaca tipis dengan resin. Bahan fiberglass ini memiliki berat yang ringan, tapi kuat dan tahan lama. Jenis pintu rumah fiberglass ini bisa dibilang lebih bagus daripada kayu dan kaca biasa. Lalu, jenis pintu rumah fiberglass ini juga tangguh menghadapi cuaca ekstrem.

Untuk itu, pintu Fiberglass ini cocok untuk pintu eksterior maupun interior.

Pintu jenis fiberglass ini juga memiliki desain bermacam-macam. Lalu, desainnya terlihat lebih elegan dan mewah dibandingkan dengan pintu kayu.

5. Pintu Baja

Sesuai dengan materialnya, jenis pintu rumah baja ini memiliki daya tahan yang sangat kuat. Sehingga banyak orang yang suka memilih pintu jenis ini.

Lalu, pemasangan pintu baja ini juga sangat mudah karena bahannya efisien untuk konstruksi. Apalagi, bahan baku pintu rumah baja juga anti rayap.

Pintu jenis ini juga cocok menjadi pintu utama rumah karena desainnya sangat menonjol.

Salah satu kekurangan dari pintu rumah baja adalah risiko berkarat. Untuk itu, disarankan jika menggunakan jenis pintu rumah baja ini dicat dengan cat anti karat.

Baca Juga: 10 Jenis Plafon Rumah, Mana yang Terbaik?

6. Pintu Plipit

Jenis pintu rumah ini jarang digunakan untuk di dalam rumah. Soalnya, pintu Plipit ini lebih sering digunakan di gudang peternakan.

Namun, bukan berarti pintu Plipit ini tidak cocok untuk di rumah. Dengan desainnya yang unik, pintu ini justru bisa membuat rumah menjadi lebih menarik.

Dengan bahan baku dari kayu, serta memiliki penutup dari kayu juga yang disusun secara vertikal, harga pintu ini cukup terjangkau. Lalu, pintu ini sangat cocok untuk diletakkan di ruang gudang.

Meski begitu, ada satu kelemahan jenis pintu rumah ini, yakni mudah lapuk. Untuk itu perlu laposan seng agar tahan terhadap air. Walaupun mudah lapuk, pintu ini masih cukup kuat dan kokoh.

7. Pintu Panel

Pintu jenis panel ini dibuat dengan komponen panel kayu, seperti blockboard, HDF, atau MDF. Pintu jenis panel ini bisa dibilang kompetitor terkuat pintu kayu. Keunggulannya pintu panel ini bisa didesain dengan fleksibel dan harganya cukup terjangkau.

Lalu, dengan menggunakan pintu jenis ini, pengguna bisa mengombinasikan dengan penggunaan kaca di kusennya.

8. Pintu Aluminium

Jenis pintu rumah aluminium menjadi salah satu pilihan jika ingin mencari yang anti rayap. Bahannya juga bisa tahan dengan kondisi iklim di Indonesia.

Biasanya, pintu ini digunakan untuk pintu gudang atau kamar mandi. Soalnya, karakter pintu aluminium ini sangat sederhana sehingga kurang bagus untuk pintu utama.

Lalu, kelebihan lainnya dari pintu aluminium adalah bobotnya yang ringan dan ramah lingkungan.

9. Pintu HPL

Jenis pintu rumah HPL ini paling cocok untuk rumah desain minimalis. Pintu HPL merupakan pintu yang dilaminasi menggunakan teknologi bertekanan tinggi dan berbahan dasar polimer.

Pintu HPL ini memiliki bobot yang ringan dan punya berbagai macam motif dan warna. Pintu ini cocok dijadikan pintu untuk kamar atau bagian dalam.

10. Pintu uPVC

Pintu uPVC ini bisa dibilang hampir sama dengan PVC. Perbedaannya, pintu uPVC ini dikombinasikan lagi dengan material unplasticized.

Hal itu membuat secara kekuatan, pintu uPVC lebih kokoh dan kaku daripada PVC. Material ini merupakan salah satu material yang ramah lingkungan juga.

Namun, pintu uPVC ini memiliki kekurangan seperti lebih sulit memasang pintu sehingga dianjurkan menggunakan bantuan tukang.

Itu tadi 10 jenis pintu rumah yang bisa dipilih untuk membangun rumah. Kira-kira, kamu lebih cocok beli rumah yang mana aja nih?

Lihat Juga: Jual Rumah di Depok

Tinggalkan komentar