10 Jenis Plafon Rumah, Mana yang Paling Terbaik?

Plafon rumah menjadi salah satu bagian penting untuk menciptakan kenyamanan seperti membuat suasana rumah tetap sejuk. Soalnya, fungsi dari plafon adalah melindungi rumah dari suhu di luar yang panas atau dingin dan menembus atap. Namun, banyak jenis plafon rumah yang bisa digunakan. Kira-kira, mana yang terbaik?

Selain menahan suhu udara dari luar yang menembus atap, plafon rumah juga punya beberapa fungsi lainnya seperti:

  • Sebagai penutup rangka atap sehingga rumah terlihat lebih bersih dan rapi.
  • Ruangan dalam rumah bisa terlindungi dari material atau kotoran atap karena adanya plafon rumah tersebut.
  • Plafon juga menutup jaringan kabel di bagian atas bangunan agar terlihat lebih rapi

Namun, plafon rumah memiliki beberapa jenis, serta setiap jenis plafon rumah punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, jenis plafon rumah mana yang paling bagus?

Lihat juga: Jual Rumah di Jakarta Timur

1. Plafon Gypsum

jenis plafon rumah gypsum

Plafon Gypsum menjadi jenis plafon rumah yang paling banyak digunakan untuk interior rumah modern ataupun semi modern. Model plafon ini memberikan kesan minimalis, ditambah banyak yang jual dan proses memasangnya lebih mudah.

Berikut kelebihan dan kekurangan plafon gypsum:

Kelebihan:

  • Pemasangan plafon bisa lebih cepat
  • Hasilnya terlihat lebih rapi dan modern
  • Model dan desain beragam
  • Tersedia beberapa pilihan material rangka

Kekurangan

  • Tidak tahan air
  • Bahan tidak mampu tahan lama

Untuk itu, banyak yang menilai plafon gypsum ini cocoknya untuk bagian dalam rumah dibandingkan dengan teras. Alasannya, risiko terkena air lebih rendah dibandingkan bagian luar.

2. Plafon Triplek

Jenis plafon rumah yang berbahan baku triplek ini pernah menjadi populer di masanya. Sampai akhirnya, jenis plafon rumah ini perlahan tergusur oleh kehadiran jenis plafon rumah gypsum.

Plafon triplek terbuat dari kayu triplek dengan ketebalan sektiar 3 milimeter hingga 6 militer.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan plafon dari triplek:

Kelebihan:

  • Harga cenderung murah dibandingkan yang lain
  • Pemasangan plafon triplek juga mudah

Kekurangan:

  • Kurang tahan terhadap air
  • Sambungan antar plafon triplek lebih terlihat sehingga kurang terlihat rapi
  • Butuh keluar dana tambahan untuk pengecatan setelah dipasang

3. Plafon PVC

plafon pvc

Plavon PVC ini berbahan material yang sama seperti pembuatan pipa air, yakni Polyvinyl Chloride. Plafon jenis ini salah satu yang disukai karena memiliki sifat seperti anti air, tahan panas, dan bebas rayap.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan plafon PVC:

Kelebihan:

  • Material plafon PVC ringan sehingga cocok sekali sebagai plafon rumah
  • Plafon PVC anti air, anti rayap, dan tahan panas sehingga membuat dalam ruangan rumah menjadi lebih nyaman
  • Tahan lama untuk penggunaan jangka panjang
  • Banyak pilihan yang siap pakai

Kekurangan:

  • Harga jualnya cukup mahal
  • Jika panel rusak tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru

Baca Juga: 5 Ide Desain Rumah Sederhana dan Nyaman untuk Keluarga Kecil

4. Plafon Kayu

Jenis plafon rumah kayu menjadi salah satu plafon yang terlihat elegan. Dengan kayu yang sudah dikeringkan dan dipelitur dengan warna alami, desain rumah akan terasa lebih natural.

Biasanya, plafon kayu ini berbentuk lembaran berukuran 1 centimeter x 9 centimeter.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan plafon kayu:

Kelebihan:

  • Tampilan rumah akan terlihat lebih artistik dan alami
  • Cocok untuk rumah modern bertema alami

Kekurangan:

  • Pengerjaan lebih rumit dan lama
  • Harga lebih mahal daripada plafon gypsum

5. Plafon GRC

Plafon GRC ini dibuat dari campuran material beton komposit dan serat kaca. Dengan campuran bahan material itu, jenis plafon rumah ini cenderung terlihat kuat dan kokoh.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan plafon jenis GRC:

Kelebihan:

  • Memiliki daya tahan yang kuat, tapi tidak begitu berat dan membebani atap
  • Sangat kuat dan tahan terhadap panas serta air
  • Tidak mudah terbakar

Kekurangan:

  • Harga cenderung mahal
  • Bentuknya kurang variasi sehingga terlihat kurang estetik

6. Plafon Metal

Plafon metal terbuat dari lempengan metal tipis yang dicetak dengan berbagai motif serta ukuran. Bentuk plafon metal pun cenderung rapi ditambah dengan cat minyak serta pilihan warna yang cukup banyak.

Rata-rata, konsumen yang memilih plafon rumah dari metal ini agar bisa anti rayap dan kuat dalam tahan lama.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan plafon metal:

Kelebihan:

  • Plafon metal sangat kuat, anti air, dan anti rayap
  • Desainnya lebih beragam dengan banyak pola ukiran

Kekurangan:

  • Pemasangannya cukup sulit
  • Harga lebih mahal
  • Harus memilih plafon metal yang sesuai dengan bentuk rumah

7. Plafon Kalsiboard

Plafon Kalsiboard bisa menjadi alternatif pilihan yang menarik. Plafon jenis ini dibuat dari bahan baku kalsium dan dibentuk menjadi lembaran.

Jenis plafon ini bisa dibilang cukup terjangkau sehingga banyak digunakan di Indonesia. Apalagi, daya tahannya juga lebih kuat daripada plafon gypsum.

Beberapa kelebihan dan kekurangan plafon Kalsiboard antara lain:

Kelebihan:

  • Plafon Kalsiboard bisa dipasang dengan mudah
  • Plafon jenis ini juga tahan air dan api
  • Plafon ini juga kuat untuk jangka panjang
  • Harganya juga cenderung terjangkau

Kekurangannya:

  • Plafon jenis ini kurang terlalu rapi karena setiap sambungannya sangat terlihat

8. Plafon Eternit

Plafon Eternit dibuat dari serat asbestosis sehingga memiliki daya tahan yang cukup baik dari gangguan alam seperti, air dan api.

Plafon jenis ini cukup menarik karena tampilannya mirip dengan plafon kayu, tapi kualitasnya seperti plafon gypsum.

Berikut beberapa kelebihan plafon eternit:

Kelebihan

  • Proses pengerjaan lebih mudah
  • Daya tahan lebih kuat, termasuk tahan api dan air
  • Mudah untuk dibongkar pasang

Kekurangan

  • Punya risiko untuk kesehatan orang rumah
  • Bahan mudah retak dan patah

9. Plafon Akustik

plafon akustik

Plafon akustik menjadi salah satu jenis plafon rumah yang memiliki fungsi tambahan, yakni meredam suara dari luar. Dengan begitu, penggunaan plafon akustik bisa membuat suasana rumah menjadi lebih tenang.

Jenis plafon ini bisa dipasang di bangunan dengan material rangka kayu maupun rangka metal.

Berikut kelebihan dan kekurangan plafon akustik.

Kelebihan:

  • Sebagai peredam suara yang efektif
  • Bobotnya sangat ringan
  • Proses pemasangan mudah dan cepat

Kekurangan:

  • Harga cukup mahal
  • Pasokan sangat terbatas dan sulit mencarinya
  • Tidak tahan air

10. Plafon Anyaman Bambu

anyaman bambu

Plafon anyaman bambu memang sering dijumpai di daerah pedesaan. Plafon jenis ini bisa menjadi salah satu alternatif jika konsep rumahmu tradisional atau natural.

Kelebihan dari plafon anyaman bambu adalah memberikan kesejukan di dalam rumah saat udara di luar panas dan memberikan kehangatan saat udara di luar rumah dingin.

Berikut kelebihan dan kekurangan plafon anyaman bambu lebih detailnya:

Kelebihan:

  • Material alama dan terasa suasana tradisional
  • Harga relatif murah
  • Mudah untuk dipasang

Kekurangan:

  • Kurang tahan lama
  • Rawan rayap, api, dan air
  • Tidak praktis karena harus menggunakan border

Itulah tadi 10 jenis plafon rumah yang bisa menjadi pilihanmu. Untuk pilihan terbaik akan disesuaikan dengan lingkungan di daerah rumahmu, anggaran pembangunan rumah, dan seleramu. Jadi, mana pilihan jenis plafon rumah yang kamu sukai?

Lihat juga: Jual Rumah di Jakarta Pusat

Tinggalkan komentar