Cara Membuat Rumah Hemat Energi, Bikin Biaya Listrik Murah

Rumah hemat energi menjadi impian banyak orang saat ini. Selain untuk misi mengurangi emisi karbon, rumah hemat energi bisa membuat biaya listrik bisa lebih hemat. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat rumah hemat energi?

Secara umum, ada dua cara untuk membuat rumah hemat energi. Pertama, dengan mengubah kebiasaan untuk lebih hemat energi. Kedua, membuat desain rumah yang lebih hemat energi. Berikut ini akan diulas 9 cara membuat rumah hemat energi.

Cara Mengubah Kebiasaan Sehari-hari

Salah satu penentu apakah kita hemat energi atau tidak adalah bagaimana perilaku konsumsi energi sehari-hari. Untuk itu, ada tiga cara membuat rumah hemat energi dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.

1. Meningkatkan Kesadaran untuk Hemat Penggunaan Listrik

Penggunaan listrik menjadi hal yang paling sering disepelekan tanpa sadar dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tidak mematikan televisi ketika sudah tidak ditonton, tidak mematikan lampu setelah tidak di ruangan lagi, hingga tidak mematikan AC maupun kipas angin padahal sudah tidak ada di dalam ruangan.

Nah, kalau hal sepele itu mulai didisiplinkan agar mematikan peralatan listrik yang sudah tidak digunakan, bukan tidak mungkin anggaran listrik akan lebih hemat. Jika anggaran listrik lebih hemat, berarti ada penurunan konsumsi listrik.

Bayangkan jika ada sekitar jutaan masyarakat Indonesia melakukan penghematan listrik yang sepele-sepele itu, ada potensi emisi karbon yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik tenaga uap dari batu bara, yang menjadi sumber listrik utama di Indonesia, sedikit berkurang.

Lihat Juga: Jual Rumah di Depok

2. Melakukan Penghijauan

Salah satu cara membuat rumah hemat energi adalah dengan melakukan penghijauan. Untuk hal ini bisa menjadi salah satu kegiatan pengisi waktu luang di rumah juga. Misalnya, dengan memiliki tanaman berarti akan ada kegiatan setiap pagi untuk menyiramnya.

Selain itu, keberadaan tanaman di rumah, baik dalam bentuk pot atau ditanam di tanah, juga membuat kita bisa refreshing mata sejenak ketika sedanng di rumah. Ditambah, keberadaan tanaman yang rindang juga sering membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk.

3. Terapkan Gerakan Less is More

Gerakan less is more ini bisa dibilang adalah menerapkan prinsip minimalis, termasuk dalam membangun rumah. Jadi, meski rumahnya memiliki tanah besar, tapi bangunannya kalau bisa dibuat lebih minimalis.

Soalnya, luas bangunan akan berpengaruh terhadap konsumsi energi. Semakin besar bangunan, maka semakin besar juga konsumsi energinya. Dengan begitu, ukuran bangunan yang minimalis juga semakin lebih hemat energi yang digunakan.

Membuat Desain Rumah Hemat Energi

Jika sebelumnya kita membahas cara membuat rumah hemat energi dengan mengubah perilaku sehari-hari, kali ini kita akan ulas bagaimana strategi desain rumah yang hemat energi. Soalnya, jika sudah mengubah perilaku, juga harus didukung dengan desain yang mendukung sehingga tinggal di rumah dengan prinsip hemat energi menjadi lebih nyaman.

Berikut 6 cara membuat desain rumah hemat energi:

1. Memastikan Pencahayaan Alami Masuk ke Rumah

Salah satu cara paling mudah untuk membuat hemat energi adalah mengurangi penggunaan lampu. Caranya membuat sinar matahari cukup banyak masuk ke rumah dengan menggunakan jendela, skylight, dan halaman. Hal ini akan menghemat penggunaan energi untuk penerangan buatan pada siang hari yang membuat berkurangnya penggunaan lampu.

Beberapa area paling cocok untuk menghemat energi dengan pengurangan penggunaan lampu bisa menggunakan ruang belajar, perpustakaan, dan studo.

Cara membuat pencahayaan agar maksimal bisa menggunakan teras utara dan selatan rumah.

Namun ingat, saat mengoptimalkan cahaya masuk ke rumah, kita harus memperhatikan efek tingkat kenaikan suhu dan mengontrol pencahayaan agar tidak membuat terlalu silau.

Untuk itu, perhatikan ukuran dan posisi jendela, jenis kaca, serta pantulan lapisan interior.

2. Memasang Penutup Jendela

Salah satu hal terpenting dalam desain rumah yang hemat energi adalah menyiapkan penutup jendela dalam bentuk tirai hingga gorden. Tujuannya, keberadaan penutup jendela ini akan membantu mengontrol cahaya yang masuk dan suhu udara di dalam rumah.

Soalnya, kalau terlalu banyak cahaya matahari yang masuk bisa meningkatkan suhu di rumah yang membuat kita tidak nyaman. Untuk itu, jendela menjadi pengatur cahaya dan suhu udara.

Selain itu, keuntungan menggunakan penutup jendela juga bisa meredam suara bising dari luar rumah.

3. Menggunakan Kaca Toned, Atap Lebar, dan Skylight

Ingat, Indonesia itu punya iklim tropis yang karakternya lembab dan panas. Untuk itu. saat membuat rumah hemat energi, ada beberapa detail yang wajib diperhatikan. Tujuannya agar bisa membantu suhu dalam rumah bisa terjaga dengan baik saat musim kemarau maupun hujan.

Beberapa detail yang bisa diperhatikan saat membuat rumah hemat energi adalah menggunakan atap yang besar, menggunakan kanopi jendela hingga penggunaan secondary skin bisa membantu menghalangi sinar matahari masuk dan suhu terjaga. Dengan begitu, kebutuhan pendingin rumah bisa lebih efisien.

Lalu, jika rumah menggunakan skylight kita juga harus mengombinasikan dengan memasang jendela. Tujuannya agar udara segar bisa masuk ke dalam rumah. Hal itu akan menyebabkan cross ventilation di dalam ruangan tertutup seperti, kamar tidur, sehingga dapat mendinginkan ruangan tersebut tanpa harus menyalakan AC.

4. Memilih Plafon Minimalis

Selain masalah jendela, skylight, dan pendukung lainnya yang bisa membuat cahaya matahari masuk ke rumah. Salah satu cara membuat rumah hemat energi lainnya adalah dengan menggunakan plafon minimalis.

Mungkin ini agak berlawanan dengan teori kalau plafon rumah yang tinggi bisa membuat sirkulasi udara yang lebih baik dibandingkan plafon minimalis.

Namun, ada fakta menarik jika plafon minimalis akan lebih hemat energi dibandingkan dengan plafon tinggi. Penyebabnya, untuk memanaskan atau mendinginkan ruangan dengan plafon tinggi itu lebih butuh banyak energi dibandingkan dengan rumah plafon pendek.

Berhubung Indonesia memiliki iklim tropis, plafon ideal untukrumah itu memiliki tinggi sekitar 2,8 meter hingga 3,5 meter.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Kamar Mandi Kecil Terlihat Luas

5. Memasang Kaca Film Solar Control

Salah satu alternatif untuk mengurangi suhu panas dengan desain yang lebih terbuka adalah menggunakan film solar control di setiap kaca jendela. Dengan begitu, cahaya matahari tetap masuk ke rumah, tapi suhu udara di dalam rumah tetap terjaga.

6. Memasang Atap  Berwarna Terang

Fakta menarik lainnya adalah dengan memasang atap berwarna terang ternyata bisa membuat suhu udara di dalam rumah lebih sejuk. Penyebabnya, warna terang cenderung bisa memantulkan cahaya matahari sehingga membuat suhu di dalam rumah menjadi tidak terlalu panas.

Dengan begitu, penggunaan AC bisa diminimalisir dan biaya penggunaan listrik bisa lebih hemat.

Justru, sangat tidak disarankan atap maupun dinding luar berwarna gelap. Alasannya, warna gelap itu bisa menyerap cahaya matahari yang membuat suhu rumah menjadi lebih panas.

Nah, berikut cara membuat rumah hemat energi. Kamu siap membuat rumahmu menjadi lebih hemat energi?

Lihat Juga: Jual Tanah di Tangerang

Tinggalkan komentar