Cara Menghitung Cicilan KPR dengan Gaji UMR yang Ideal

Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri? Namun harga rumah yang terus naik setiap tahunnya membuat kita mau tidak mau membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Masalahnya, ketika mengambil KPR, berarti kita harus siap terbebani bayar cicilan setiap bulan selama beberapa tahun ke depan. Pertanyaannya, bagaimana cara menghitung cicilan KPR dengan gaji UMR?

Salah satu cara untuk mengetahui tingkat cicilan KPR dengan gaji UMR yang paling ideal adalah dengan menghitung debt to income ratio, yakni rasio yang membandingkan tingkat utang dengan pendapatan. Semakin tinggi tingkat rasio, berarti semakin berisiko keuangan seorang individu. Soalnya, hal itu menandakan jumlah utangnya cukup besar dibandingkan dengan pendapatan. 

Lalu, berapa debt to income ratio yang terbaik untuk menghitung cicilan KPR bergaji UMR? Jika mengacu ke Amerika Serikat, tingkat acuan debt to income ratio yang baik berkisar antara 28% – 36%. Namun, di Indonesia rata-rata diambil sebesar 30% dari total penghasilan bulanan. 

Cara Menghitung Cicilan KPR dengan Gaji UMR

Untuk menghitung cicilan KPR dengan gaji UMR, kita bisa ambil gaji UMR Jakarta per 2023 senilai Rp4,9 juta per bulan. Jika kita sama sekali tidak punya utang sebelumnya, berarti porsi cicilan utang per bulan yang tersedia sekitar Rp1,47 juta per bulan. 

Rp1,47 juta per bulan adalah porsi utang paling maksimal yang bisa ditoleransi dari penghasilan bulanan. Namun, bukan berarti kita harus menggunakan seluruhnya. 

Ada beberapa alternatif penggunaan porsi utang dalam penghasilan dengan cara yang lebih aman, yakni dengan hanya menggunakan 67% dari porsi anggaran untuk utang Rp1,47 juta untuk cicilan. Berarti, totalnya senilai Rp980.000 per bulan. 

Lalu 33 persen sisanya digunakan sebagai sinking fund, atau dana yang disisihkan sebagai dana darurat untuk pembayaran cicilan utang di masa depan. Jadi, jika di masa depan kita tidak memiliki masalah dalam aliran penghasilan bulanan, cicilan akan tetap berjalan dengan menggunakan dana sinking fund tersebut.

Lihat Juga: Jual Rumah di Bekasi

Cara Menghitung Cicilan KPR dengan Gaji UMR Jika Punya Utang Lainnya

Ingat, porsi anggaran utang senilai Rp1,47 juta per bulan itu adalah untuk seluruh jenis utang, termasuk kartu kredit, paylater, cicilan kendaraan, pinjaman online, dan lainnya. Lalu, jika punya cicilan lainnya, berapa besaran yang cicilan KPR dengan gaji UMR yang ideal? 

Jawabannya adalah sesuai seberapa besar cicilan selain KPR tersebut. Jika cicilan selain KPR menyentuh 20% dari total pendapatan, berarti kondisi keuangan belum cocok untuk mengambil KPR. 

Soalnya, pilihan untuk tetap mengambil KPR berarti meningkatkan anggaran utang terhadap penghasilan bulanan. Hal itu sangat berisiko untuk kesehatan keuangan pribadi jika anggaran utang lebih dari 30 persen pendapatan. Apalagi, KPR adalah salah satu kredit jangka panjang. 

Namun, jika jumlah cicilan selain KPR masih sekitar 10 persen dari penghasilan bulanan. Berarti masih ada ruang untuk cicilan KPR. Bedanya, dengan kondisi adanya cicilan lain itu, kita terpaksa mengorbankan anggaran untuk sinking fund tersebut. Jika dipaksakan, kita akan sulit mencari rumah di sekitar Jabodetabek yang harga termurahnya sekitar Rp180 juta hingga Rp200 jutaan.

Baca Juga: 10 Rumah Termurah di Jabodetabek

Harga Rumah untuk Cicilan Gaji UMR

Berapa harga rumah yang cocok untuk gaji UMR dengan anggaran cicilan Rp980.000 per bulan? Semuanya tergantung dari produk KPR yang diambil. 

Jika mengacu salah satu program KPR bank, yakni fix 1 tahun 3,46% dan sisanya floating, tenor 25 tahun, serta uang muka 5% dari harga rumah, harga rumah yang cocok maksimal Rp200 juta dengan cicilan Rp947.000 per bulan.

Namun, dengan harga rumah yang sama senilai Rp200 juta dan produk KPR berbeda seperti fix 3 tahun 4,5% dan sisanya floating, tenor 25 tahun, serta uang muka 5% dari harga rumah, cicilannya lebih tinggi senilai Rp1 juta per bulan. 

Untuk itu, dalam membeli rumah, kita harus menyiapkan anggaran cicilan per bulan yang sesuai dengan penghasilan. Lalu, memilih KPR yang paling sesuai untuk rumah yang diinginkan dengan cicilan yang ideal dari penghasilan bulanan.

Lihat Juga: Jual Rumah di Tangerang Selatan

Tinggalkan komentar