12 Konsep Rumah Scandinavian, Kamu Wajib Tahu

Konsep rumah scandinavian menjadi salah satu desain yang cukup populer jadi pilihan masyarakat Indonesia. Secara umum, konsep rumah scandinavian seperti desain rumah minimalis sederhana, tapi tetap ada beberapa perbedaannya. Jadi, apa saja ciri-ciri utama konsep rumah scandinavian? 

Berikut ini ada 12 konsep rumah skandinavian yang wajib dipahami sebelum memutuskan untuk membangun rumah dengan desain tersebut.

1. Selaras dengan Alam

Hal terpenting dari konsep rumah scandinavian adalah menyatu dengan alam. Untuk itu, konsep rumah skandinavian ini juga punya kecenderungan untuk ramah lingkungan. 

Bentuk keselarasan dengan alam itu tercipta dari desain konsep rumah scandinavian yang terbuka untuk cahaya masuk. Dengan begitu kebutuhan listrik akan lebih rendah. Lalu, konsep lainnya lebih fokus untuk menggunakan berbagai produk yang ramah lingkungan.

Lihat Juga: Jual Rumah di Bogor

2. Mayoritas Material Bangunan Terbuat dari Kayu dan Kaca

Jika mengikuti konsep rumah scandinavian, rata-rata material untuk bangun rumahnya terbuat dari kayu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesan rumah yang natural dan hangat. 

Selain kayu, komposisi terbesar dalam rumah ini adalah kaca. Jadi, seperti desain rumah minimalis sederhana, tipe rumah scandinavian juga memiliki kaca-kaca yang sangat besar agar cahaya matahari bisa masuk. Sehingga penggunaan listrik bisa menjadi lebih hemat.

3. Menggunakan Warna Dinding yang Netral

Salah satu ciri konsep rumah scandinavian lainnya adalah memiliki warna dinding yang netral seperti, putih, hitam, dan cokelat yang khas sebagai warna kayu. Warna netral paling cocok untuk rumah dengan gaya scandinavian karena terlihat menyatu dengan alam. Selain itu, warna netral akan memberikan kesan sederhana, tapi tetap modern dan elegan.

4. Mengedepankan Fungsi

Konsep yang sama seperti desain rumah minimalis sederhana, rumah scandinavian juga fokus mengedepankan fungsi dari setiap perabot hingga furniture rumah. Jadi, tidak ada perabotan, dekorasi, hingga furniture yang tidak memiliki fungsi yang jelas dalam konsep desain rumah tersebut.

5. Tidak Menggunakan Karpet

Salah satu ciri utama konsep rumah skandinavian adalah tidak menggunakan karpet sebagai alas lantainya. Soalnya, lantai juga sudah diatur dengan desain yang alami. Namun, tidak sedikit juga yang tetap menggunakan karpet sebagai pemanis maupun karena sudah terbiasa, padahal rumahnya menggunakan desain skandinavian. 

6. Pemilihan Lantai Berwarna Terang

Seperti dalam poin pertama, konsep rumah scandinavian ini tidak menggunakan karpet karena memiliki konsep yang khas untuk lantainya. Seperti, warna lantai cenderung terang seperti putih. Lalu, bahan lantainya bisa dari kayu keras, marmer, atau vinyl. 

Alasan lantai rumah scandinavian cenderung berwarna terang untuk menekankan perasaan rumah yang nyaman dan luas. 

Selain itu, salah satu karakter utama rumah scandinavian adalah warna lantai dan dinding dibuat sama. Tujuannya, agar rumah terlihat lebih bersih.

7. Mengutamakan Perlengkapan yang Ramah Lingkungan

Ingat, orientasi dari konsep rumah skandinavian adalah lingkungan. Untuk itu, beberapa desain rumah skandinavian cenderung menggunakan kaca jendela ganda, isolasi dinding, hingga atap yang kokoh dan penggunaan material daur ulang untuk perabotan rumah.

8. Pola Garis Dekorasi yang Tegas

Biasanya, dekorasi atau ukiran rumah jenis scandinavian ini sangat sederhana, tetapi tegas. Misalnya, ada ruangan yang warna dindingnya putih, tetapi ada pola garis yang tegas. Dengan begitu ruangan rumah akan terlihat lebih menarik dan terasa lebih luas.

9. Tata Ruang Efisien

Bagian ini juga mirip dengan desain rumah minimalis sederhana, yakni perabotan dan tata ruang cenderung efisien dan tidak berlebihan. Dalam artian bukan sekadar pengaturannya saja, tetapi juga kuantitasnya. Dengan tata ruang yang lebih efisien, rumah scandinavian akan terlihat lebih rapi dan luas.

10. Kombinasi Aksen yang Sederhana 

Kombinasi aksen yang sederhana masih berkaitan dengan tata ruang rumah scandinavian yang sangat efisien. Jadi, kombinasi aksen yang sederhana itu seperti dinding berwarna putih, lalu furniture berwana coklat kayu. Dengan begitu, ada sedikit warna kontras antara dinding dengan furniture, tetapi kontrasnya sangat serasi yang membuat desain rumah semakin menarik.

11. Memaksimalkan Sinar Matahari

Konsep rumah scandinavian biasanya menampilkan desain jendela besar. Tujuannya, agar cahaya matahari yang masuk cukup menerangi seluruh rumah. Dengan begitu, penggunaan lampu akan lebih sedikit, terutama di siang hari.

12. Keberadaan Tanaman Hias

Salah satu karakter khas dari rumah scandinavian adalah keberadaan tanaman hias di beberapa titik di dalam rumah. Biasanya, ukuran tanaman hias ini yang kecil sehingga tata ruangnya tetap efisien. 

Keberadaan tanaman hias itu pun mewarnai desain konsep rumah scandinavian menjadi lebih alami serta menyegarkan. 

Baca juga: Artikel Ciri-ciri desain rumah minimalis sederhana [linknya belum ada]

Perbedaan Konsep Rumah Scandinavian dengan Minimalis Sederhana

Jika melihat 12 konsep rumah scandinavian itu, pasti muncul pertanyaan, apa perbedaannya dengan rumah minimalis sederhana? faktanya kedua jenis desain rumah itu tetap berbeda satu sama lain. Apa yang membedakannya?

1. Tingkat Kekontrasan Warna

Gaya konsep rumah skandinavian memiliki warna yang kontras. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, warna dinding dengan furniture bisa jadi sangat kontras. Namun, kekontrasan itu justru akan memperkuat karakter desain rumah skandinavian. 

Adapun, warna dari rumah minimalis cenderung netral dengan dekorasi sederhana, tapi tidak menekankan harus ada ke-kontrasan antara dinding dengan perlengkapan rumah yang ada.

2. Menggunakan Material Berhubungan dengan Alam

Salah satu perbedaan terbesar adalah material bangunan hingga perabot rumah. Konsep dari rumah skandinavian adalah menggunakan material yang berasal dari alam seperti kayu dan sebagainya. 

Di sisi lain, material bangunan dan perabot rumah desian minimalis sederhana cenderung dari besi maupun plastik.

3. Perabotan Rumah Multifungsi

Perbedaan karakter lainnya adalah rumah skandinavian cenderung memilih perabotan dan furniture yang multifungsi. Misalnya, tempat tidur juga ada lemari di bawahnya, dan sebagainya. Dengan begitu, desain skandinavian akan terlihat lebih luas karena beberapa perabot rumah bisa dijadikan satu yang multifungsi. 

Adapun, untuk rumah minimalis sederhana cenderung fokus dalam memiliki furniture dan perabot rumah yang tidak terlalu banyak

Itu tadi konsep rumah scandinavian hingga perbedaannya dengan rumah minimalis sederhana. Kalau kamu lebih suka desain rumah yang mana nih?

Lihat juga: Sewa Rumah di Depok

 

Tinggalkan komentar